Sejarah Sekolah


Sejarah Sekolah

         Ditinjau dari usianya SMP Negeri 3 Kalibagor termasuk sekolah yang masih muda. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah negeri di Kabupaten Banyumas yang berdiri pada tanggal 26 Oktober 1995. Secara operasional sekolah ini mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1994/1995 dan proses belajar mengajar berlangsung di SMP Negeri 1 Sokaraja untuk beberapa saat sambil menunggu gedung sekolah jadi. Setelah pembangunan gedung SMP Negeri 3 Kalibagor selesai, mulai Oktober 1994 kegiatan belajar mengajar dilangsungkan di gedung milik sendiri, dengan SK Pembukaan dan Penegerian Sekolah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0315/O/1995 tertanggal 26 Oktober 1995.

Dalam perkembangannya SMP Negeri 3 Kalibagor berusaha memenuhi dan meningkatkan seluruh komponen pendukung pembelajaran. Sarana, prasarana, dan sumber daya manusia dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Dari segi SDM, SMP Negeri 3 Kalibagor telah mengalami pergantian beberapa kepala sekolah dan guru. Karena posisinya sebagai sekolah baru pada awal pendiriannya dan terletak pada posisi agak masuk dari pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas, sekolah ini banyak mendapat tambahan SDM baru dalam taraf promosi seperti guru yang baru diangkat atau kepala sekolah yang baru mendapat promosi. Namun pada perkembangannya sekarang ini SMP Negeri 3 Kalibagor mulai mendapat tambahan SDM alih tugas dari sekolah lain. Sampai tahun pelajaran 2019/2020 ini sudah tercatat delapan kepala sekolah yang mendapat surat keputusan pengangkatan kepala sekolah pertama atau alih tempat tugas di SMP Negeri 3 Kalibagor ini.

SMP Negeri 3 Kalibagor memiliki luas lahan 9800 meter persegi terletak di Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Wilayah sekolah ini merupakan  bagian Kalibagor belahan utara yang dikelilingi Desa Petir, Kalicupak Lor, Kalicupak Kidul, dan Kalisogra. Di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Sokaraja yang merupakan pintu masuk ke kota Purwokerto sebagai ibukota Kabupaten Banyumas. Dari jalur utama transportasi SMP Negeri 3 Kalibagor termasuk terisolir karena tidak ada transport umum menuku ke sekolah, sedangkan dari jalur alternatif berjarak 200 meter masuk. Kondisi ini menyebabkan sekolah tidak terlihat dari jalan raya dan sebagian besar siswa harus menggunakan alat transportasi sendiri seperti sepeda atau diantar sepeda motor.

Masyarakat asli di sekitar sekolah merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas petani, pedagang, pegawai, dan profesi lain, namun demikian pusat pekerjaan mereka sebagian besar di luar Desa Petir sehingga wilayah sekitar sekolah masih terlihat sebagai daerah pertanian. Minat masyarakat terhadap pendidikan sudah dalam kategori bagus. Artinya masyarakat memperhatikan anak-anak mereka untuk bersekolah. Meskipun dampak perkembangan ilmu pengetahuan , tekhnologi,  dan informasi yang  cepat,  sudah terasa pada sendi-sendi kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, budaya, dan berbagai bidang kehidupan lainnya; belum semua masyarakat sekitar SMP Negeri 3 Kalibagor memanfaatkan layanan pendidikan SMP Negeri 3 Kalibagor. Ini dapat dibuktikan dengan masih adanya beberapa masyarakat yang tidak menjadikan sekolah ini sebagai tujuan utama pendidikan putra-putrinya. Kondisi ini dipicu oleh letak SMP Negeri 3 Kalibagor yang terletak di pinggir kecamatan dan berdekatan dengan beberapa sekolah besar di Kecamatan Sokaraja. Dari segi kuantitas, peserta didik tidak pernah kekurangan tapi dari segi kualitas input masih harus terus diperjuangkan.

Begitu besar dan berat tugas pendidikan yang diemban SMP Negeri 3 Kalibagor untuk menyongsong masa-masa yang akan datang. Namun hal itu tetap harus disikapi sebagai sebuah tantangan ke depan agar masyarakat Kalibagor dan sekitarnya, khususnya yang berada di sekitar SMP Negeri 3 Kalibagor, dapat meningkatkan kepercayaan pendidikan kepada sekolah ini yang pada gilirannya akan mengangkat kualitas sekolah. Dengan tetap mengedepankan profesionalisme dan pengabdian, SMP Negeri 3 Kalibagor memiliki peran penting untuk terus meningkatkan kualitas masyarakat sehingga mampu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang berpancasila dan mampu ikut serta dalam persaingan global.

Dalam perkembangannya SMP Negeri 3 Kalibagor berusaha memenuhi dan meningkatkan seluruh komponen pendukung pembelajaran. Sarana, prasarana, dan sumber daya manusia dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Dari segi SDM, SMP Negeri 3 Kalibagor telah mengalami pergantian beberapa kepala sekolah dan guru. Kepala Sekolah yang pernah menjabat adalah:

1.      Drs Imam Sudrajat, tahun 1996 s.d. 1998

2.      Solichin, tahun 1998 s.d. 2000

3.      Pandu Widjajanto, S.Pd., tahun 2002 s.d. 2005

4.      H.Drs.Sunaryo, tahun 2005 s.d. 2007

5.      Drs.Agus Sumbodo, tahun 2007 s.d. 2010

6.      Choeron, S.Ag., tahun 2010 s.d. 2011

7.      Alfa Kristanti, S.Pd., tahun 2012 s.d. 2015

8.      Maryono, M.Pd., tahun 2015 s.d. tahun 2017

9.      Drs. H. M.Asyrofi, tahun 2017 s.d. tahun 2019

10.  H. Anton, S.Pd., M.Hum. tahun 2019 s.d. sekarang